Apa itu Fosfor
Fosfor adalah zat yang menunjukkan pendaran apabila disinari oleh sumber energi tertentu. Ini adalah komponen utama yang digunakan dalam berbagai aplikasi pencahayaan, termasuk lampu neonLED, dan perangkat berpendar lainnya.
Mencari Solusi Hemat Energi yang Diaktifkan dengan Gerakan?
Hubungi kami untuk sensor gerak PIR lengkap, produk hemat energi yang diaktifkan oleh gerakan, sakelar sensor gerak, dan solusi komersial Okupansi/Kekosongan.
Fosfor biasanya terdiri dari zat inang, yang biasanya berupa bahan dielektrik atau semikonduktor dengan celah pita yang besar, dan zat aktivator, yang ditambahkan dalam konsentrasi tertentu. Zat aktivator biasanya berupa ion logam tanah jarang atau logam transisi, seperti Eu2+, Eu3+, Mn2+, Cu^+, Pb2+, Ag^+, Ce3+, atau Tb3+. Ion-ion ini digabungkan ke dalam zat inang untuk menciptakan sifat pendaran yang diinginkan.
Konsentrasi doping zat aktivator dioptimalkan secara cermat untuk mencapai keseimbangan antara eksitasi fosfor yang efisien dan penyerapan kembali cahaya yang dipancarkan secara minimal. Tujuannya adalah untuk mendapatkan panjang penyerapan yang cukup kecil untuk cahaya eksitasi sekaligus menghindari pendinginan yang berlebihan oleh proses transfer energi.
Fosfor sering dipasok dalam bentuk serbuk halus yang terdiri atas ukuran partikel yang terkendali. Serbuk ini bisa diaplikasikan sebagai lapisan tipis untuk memungkinkan sebagian besar cahaya yang berpendar keluar dan dimanfaatkan. Namun demikian, ketebalan tertentu diperlukan untuk memastikan penyerapan cahaya eksitasi atau elektron yang memadai.
Sementara semikonduktor yang digunakan dalam LED dan dioda laser juga menunjukkan pendaran, namun pada umumnya tidak disebut sebagai fosfor. Fosfor pada dasarnya adalah zat anorganik, meskipun fosfor organik telah dibuktikan baru-baru ini.
Dapatkan Inspirasi dari Portofolio Sensor Gerak Rayzeek.
Tidak menemukan apa yang Anda inginkan? Jangan khawatir. Selalu ada cara lain untuk menyelesaikan masalah Anda. Mungkin salah satu portofolio kami dapat membantu.